sebuah potongan cerita



"Bagaimana akhir kisahnya? Apakah mereka akan tetap bersama?" gadis muda bertanya dengan ekspresi wajah innocent kepada penulis novel serial favoritnya.

Penulis tersebut lalu tersenyum kecil dan membalas, "tidakkah kamu lebih ingin mengetahuinya sendiri?"

"Tapi novelnya saja belum rilis," gadis muda itu protes.

Penulis itu menggelengkan kepalanya sedikit, lalu berkata, "aku tidak bisa membocorkan akhiran kisahnya.. tapi dengar, jika dua orang memang ditakdirkan untuk bersama, mereka pasti akan bersama."

"Tapi Ell bahkan tidak berusaha mencari Lily! Padahal dia bilang sebenarnya dia khawatir tentang Lily, tapi dia tidak melakukan apa-apa untuk mengetahui kabar Lily!"  — Lily dan Ell, nama dua tokoh utama dalam novel serial tersebut.

"Karena seperti yang sudah aku bilang, jika dua orang memang ditakdirkan untuk bersama, mereka pasti akan bersama," penulis itu mengulangi perkataannya. "Mungkin Ell sudah yakin bahwa ia dan Lily memang diharuskan untuk bersama, jadi ia tidak terlalu menggebu-gebu mencari kabar tentangnya."

"Bagaimana kalau nantinya ternyata Lily tertarik pada orang lain?"

"Ell pasti akan menunggu, karena jika ia yakin Lily memang dimaksudkan untuk bersamanya, Lily pasti akan kembali kepadanya."

"Bagaimana Ell bisa begitu yakin?! Dia bahkan tidak mau mencari kabar tentang Lily! Aku tahu dicerita tersebut Lily tiba-tiba pergi hilang kabar walaupun ia belum putus dengan Ell, tapi bagaimanapun juga Ell yang salah! Ell tahu Lily suka berpura-pura sok tegar selama bersamanya, tapi ia tidak melakukan apa-apa untuk meyakinkan Lily bahwa apa yang diperjuangkannya itu tidak sia-sia! Mungkin Lily hilang tanpa kabar begitu untuk membuat Ell sadar, tapi jika ia tidak melakukan apa-apa untuk mencarinya, bagaimana jika Lily benar-benar telah memutuskan untuk pergi menjauh dan tidak akan pernah mau kembali?!"

Untuk sesaat, gadis muda itu melihat ekspresi kaget diwajah sang penulis, sebelum pada akhirnya si penulis tersebut terdiam tanpa bisa dibaca ekspresinya sama sekali, lalu ia mengalihkan pandangannya ke rak buku di sebrangnya, terlihat seperti berfikir, atau termenung, entahlah. Kemudian ia tersenyum pada gadis muda itu, dan berjalan ke backstage, meninggalkan pertanyaan gadis muda tersebut tak terjawab.

0 Comments:

Post a Comment