, ,

terbaik dengan ketidaksempurnaan

image source: tumblr

Tidak jarang aku melihat postingan teman-temanku yang membagikan screenshot betapa manisnya perlakuan seorang pria terhadap wanita,
"Aduh, kapan ya gue diginiin cowo", 
"Masih ada gak ya cowok kayak begini", 
atau bahkan "Sisakan hamba satu cowo seperti ini ya Allah", 
sudah tidak asing lagi kubaca pada captionnya.

Lalu ada satu,
Seseorang yang selalu berhasil membuat saya tersipu malu.
Seseorang yang (katanya) selalu ingin membuat saya tertawa.
Seseorang yang malah menyukai kekurangannya saya.

Bersyukur? Jelas, iya.
Takut? Iya juga.

Sekarang ku tanya,
Siapa yang tidak takut kehilangan seseorang yang jika sedang bersamanya, kamu nyaman?
Siapa yang tidak takut kehilangan seseorang yang jika kamu menatapnya, senyummu berkembang?

Orang ini tidak sempurna, sama halnya dengan saya,
Namun yang aku tahu jelas, dia mengerti bagaimana memperlakukan dengan baik lawan jenisnya.

Bukan, 
bukan seseorang yang selalu memasang sikap manis pada setiap wanita,
Hanya saja, menurutku,
Dia adalah seseorang yang mengerti bagaimana caranya membuat "target"nya jatuh cinta.

((uhuk.))

Aku tidak mengerti apa yang ada dipikirannya, 
walaupun seringkali aku berharap aku bisa membacanya.
Bagaimana aku tidak heran, 
mengapa dia bisa jatuh hati pada seorang gadis yang bahkan selalu merasa dirinya kurang?

Dia..
Seseorang yang tidak malu berbuat hal konyol untuk membuatku ceria,
Seseorang yang tidak gengsi untuk mengalah dan tidak kekeuh memenangkan egonya,
Seseorang yang tidak suka membiarkan aku sendirian,
Seseorang yang tidak segan melakukan banyak pengorbanan.

Dia..
Seseorang yang tatapannya membuat jantungku berdegup tidak karuan,
Seseorang yang membawakan coklat saat aku merasa rindu rumah dan ingin pulang,
Seseorang yang menunjukkan kecemburuan karena dia bilang takut kehilangan,
Seseorang yang membelikan makanan dan mengantarkannya saat aku sedang sakit, walaupun dirinya pun kesusahan untuk menyempatkan.

Dan juga..

Dia..
Seseorang yang aku temui di depan rumahku keesokan harinya, 
walaupun harus menempuh jarak sekitaran satu jam dari rumahnya, 
saat malam kemarin aku berkata aku membutuhkan teman.



Dia.. yang terbaik walau dengan ketidaksempurnaannya,

Dan ya,
mungkin aku jatuh cinta.

-V.

0 Comments:

Post a Comment