aku.

Been thinking too much these past few days and yes, I guess I almost hit my limit.


Hidup kadang lucu.
Dan saya memiliki beberapa alasan mengapa saya mengatakan itu.

Saat orang-orang mengatakan kamu ini, itu,
pernahkah kamu mempercayai mereka sepenuhnya?
Karena gue ngga.

Saat kamu mengatakan ke orang lain ini, itu,
apakah kamu memaksa mereka untuk mempercayaimu sepenuhnya?
Karena gue ngga..

Kenapa?
I have trust issues.
Gue ga pernah bisa selalu percaya dengan orang 100%. Makanya, gue gapernah memaksa orang buat percaya sama gue sepenuhnya juga. Karena gue ngerti.

Bagi gue, tidak percaya dengan seseorang (mungkin) merupakan salah satu cara dalam mencegah berhadapan dengan ketakutan gue itu.


People make promises,
and sometimes, they break it themselves.

Kecewa, bukan? Saat kamu sudah berekspektasi namun berakhir tidak sesuai dengan harapanmu?

Ngga jarang gue menilai sesuatu dari sisi negatif.
Bawaan kali ya.

((mau sok dewasa dikit))
Jujur sih, saat menjalin suatu komitmen dengan seseorang,
gue gapernah ga punya suatu fikiran kalo hubungan itu bisa berakhir kapan aja.
Ga jarang temen-temen gue curhat kalo cowok mereka "manis diawal doang",
Ga jarang dari mereka yang berpendapat "enakan pas masih PDKT",
Mungkin gara-gara banyak dicurhatin kayak gitu jadi ngubah mindset gue kali ya, hahaha.

And maybe, because of the same reason,
I became not know how to act when someone says sweet words to me.
Canggung, Kikuk.

Ga gue pungkiri kalo gue seperti cewe-cewe pada umumnya, yg meleleh kalo ada orang ngomong yg manis-manis,
Tapi ga gue pungkiri juga, tepat saat itu, otak gue seakan pengen teriak "Don't. Don't say that. Jangan bikin saya percaya akan perkataan2 kamu karena saya tau omonganmu itu bisa saja cuma berlaku sementara waktu."

Masalah kepercayaan ini juga ngaruh sama pandangan gue ke orang-orang,

Saat kamu ada suatu masalah, akan ada beberapa orang yang nanya,
"Kamu kenapa?" atau mungkin "ada apa?"
Tapi kamu gabisa bedain mana yang bertanya karena memang mereka peduli,
dengan mereka yang bertanya karena hanya sekedar ingin tahu.

Saat kamu merasa kamu telah mengenal seseorang,
Apakah kamu memang mengenal mereka?
Atau kamu mengenal apa yang hanya mereka ingin kenalkan tentang dirinya kepadamu?

0 Comments:

Post a Comment