Well, in this post, I.. wanna pour everything which I’ve been hiding from everyone.
Well.. first, for my junior high school friends, whoever you are, who said that I’m changed, I tell you guys, I’m not.
I’m not changed, I’m
growing up. You see, I’m still me, but with so much differences in myself. Tau
lah... masa-masa SMA, banyak banget yang bikin kita belajar dan bikin kita
‘berbeda’ dari sebelumnya. Sifat-sifat kita, kebiasaan kita, bahkan sampai
kelakuan kita. Di SMP, dimana kita masih ga begitu mikirin gimana kita nanti,
di SMA...beda. Kita harus mulai serius mikirin masa depan kita, segala macem.
Dan di SMA...
Dan buat yang ngomongin kesalahan gue ke orang lain, you might know about my stories, but you don’t know very well what I’ve been through. Remember this, lo bisa aja bilang lo tau cerita gue, lo tau kekurangan gue, lo tau apa aja dah pokoknya yg ttg gue.. but you don’t know it EXACTLY like ME. If you see it from my side, mungkin lo bisa ngerti kalo gak semua yang lo omongin ke org lain itu tepat. Because this is me who fighting and struggling every single day. And because somehow, you guys might just won’t understand.
Dan di SMA...
gue belajar, banyak banget hal. Salah satunya
tentang kepercayaan.
Dulu, gue bisa aja ngasih kepercayaan sama siapa aja yang
gue kenal, sama siapa aja yang gue kira mereka orangnya baik. Tapi di SMA, beda
cuy.
Bahkan orang yang lo bilang temen deket lo, bisa aja ngomongin kejelekan
lo ke orang lain, tanpa sepengetahuan lo.
Bahasa gaulnya, they talk about your
bads behind your back, alias "muka dua".
Gila banget emang hahahahahaha.
Ya emang
sih, suka gasuka, pasti bakalan ada yang ngomongin kita. Entah ttg kebaikan
kita atau kejelekan kita. Tapi... siapa yg ngomongin itu, bisa aja orang yang
gapernah lo sangka. Well.. gue nulis begini karena emang gue ngalamin
sendiri..haha.
One of my...ehmm...friends, taught me to not believe in someone easily.
One of my...ehmm...friends, taught me to not believe in someone easily.
Noo, bukan kayak guru terus dia ngasih nasihat gitu, bukan. But he
taught me from his behavior.
Jadi, dia dikenal sama orang-orang sbg seseorang
yg...ahli muka dua.
Dia sendiri ngakuin itu loh hahaha. Ternyata di SMA susah
bro nyari temen yang bener-bener bisa kita bilang ‘temen’. Eh.. entah sih,
mungkin sebagian orang bilang temen SMA yg paling asik, yang paling bisa diajak
susah seneng bareng. Tapi gue pribadi, justru kebalikannya. Di SMP, walaupun
banyak juga orang yang pura-pura baik di depan kita, seenggaknya kita bisa tau
dan bisa bedain mana yang bener-bener baik dan mana yang engga. Di SMA?
Hahahahahaha yang bener-bener baik sama yang pura-pura aja kadang ga ketauan.
Reason why I wrote this? Hmm pengalaman bung hahaha days
ago.. baru ngerasain soalnya :D
Funny how we see things like nothing changed, but when we finally realized, everything’s different. Kita kira kita ga ada masalah sama siapapun dikelas kita sendiri. But who knows? Ternyata kita juga jadi salah satu topik ‘mereka’. Mereka yang kita kira baik, mereka yang kita kira ga ada masalah sama kita, ternyata gasuka sama sikap dan sifat kita.
Funny how we see things like nothing changed, but when we finally realized, everything’s different. Kita kira kita ga ada masalah sama siapapun dikelas kita sendiri. But who knows? Ternyata kita juga jadi salah satu topik ‘mereka’. Mereka yang kita kira baik, mereka yang kita kira ga ada masalah sama kita, ternyata gasuka sama sikap dan sifat kita.
Cuma satu sih
yang gue pertanyain, kenapa mereka ga jujur aja sama kita? Kalo orang punya
salah... punya sifat yang gak disukain, apa salahnya memperingati orang itu?
Lagian kan..biar orang itu juga bisa ngoreksi dirinya sendiri jg. Biar mereka
tau salah mereka apa dan dimana. Kalo caranya dengan nyindir...apalagi di dunia
maya semacam twitter, I tell you guys; somehow, it hurts.
Yeah, we tell people it’s fine, we said we can take it easy. Tapi kita masih remaja, we DO worry about what people say to us. Screw teenagers who said they don’t care ‘bout people’s whispers about them. Because somehow, they actually think about that.
And this is for those people who dislike me, I’m sorry. I know pasti gue punya salah sama kalian. Yang gue sengaja ataupun engga. Dan yang gue sadarin ataupun engga. Sekali lagi, gue minta maaf. Mungkin gue emang nyebelin, ngeselin, dan blah blah blah masih banyak kejelekan gue. But remember, semua orang juga punya kekurangan. What do you expect from us? We’re teenagers. We’re human. We make mistakes. We annoy others. But that’s how we learn. Right?
Dan ini untuk orang-orang yang mungkin kesel sama gue... sampe nyindir gue di twitter hahaha if I have done anything wrong to you guys, please, tell me.
Yeah, we tell people it’s fine, we said we can take it easy. Tapi kita masih remaja, we DO worry about what people say to us. Screw teenagers who said they don’t care ‘bout people’s whispers about them. Because somehow, they actually think about that.
And this is for those people who dislike me, I’m sorry. I know pasti gue punya salah sama kalian. Yang gue sengaja ataupun engga. Dan yang gue sadarin ataupun engga. Sekali lagi, gue minta maaf. Mungkin gue emang nyebelin, ngeselin, dan blah blah blah masih banyak kejelekan gue. But remember, semua orang juga punya kekurangan. What do you expect from us? We’re teenagers. We’re human. We make mistakes. We annoy others. But that’s how we learn. Right?
Dan ini untuk orang-orang yang mungkin kesel sama gue... sampe nyindir gue di twitter hahaha if I have done anything wrong to you guys, please, tell me.
Kalo bisa secara langsung. I like it better that way.
Meskipun pasti gaenak orang lain negur kesalahan kita didepan muka kita
langsung, lebih gaenak lagi kalo kesalahan kita diomongin di...internet dengan
temen temen kita yang lain. Karena itu bisa aja ngubah pandangan orang lain ke
kita. Padahal mereka gatau yang sebenernya gimana.
Dan buat yang ngomongin kesalahan gue ke orang lain, you might know about my stories, but you don’t know very well what I’ve been through. Remember this, lo bisa aja bilang lo tau cerita gue, lo tau kekurangan gue, lo tau apa aja dah pokoknya yg ttg gue.. but you don’t know it EXACTLY like ME. If you see it from my side, mungkin lo bisa ngerti kalo gak semua yang lo omongin ke org lain itu tepat. Because this is me who fighting and struggling every single day. And because somehow, you guys might just won’t understand.
0 Comments:
Post a Comment